Selasa, 18 November 2008

Masih Perlukah Aturan Tata Tertib Sekolah?

Kedisplinan identik dengan ketaatan, kedisiplinan identik dengan tata tertib, kedisiplinan identik dengan banyak aturan yang harus diikuti, kedisiplinan tak dapat dilepaskan dengan sanksi dan hukuman, masalah "reward" biasanya terlupakan atau bahkan dilupakan. Kita perlu melihat sisi lian selain masalah kedisplinan, bukan berarti kedisiplinan tidak penting, kedisiplinan adalah penting--tetapi kalau kita bisa menciptakan hal lain yang bisa membuat orang tertib, taat, patuh tanpa aturan, apa salahnya! perlu dicoba kan!. Kedisiplinan yang dipaksakan tentu tidak akan membawa hasil, kalau mereka mentaatinya itu hanyalah semu--kamuplase--tipuan belaka, karena ketaatan mereka masih perlu diawasi secara eksternal.

Terkait dengan masalah pendidikan di sekolah--katakanlah terkait dengan masalah siswa. Kepemimpian sekolah berfokus pada kegiatan instructional leaders “kepemimpian pembelajaran” artinya fokus manajemen sekolah adalah proses belajar mengajar. Saya sependapat dengan yang mengatakan bahwa yang perlu dibenahi adalah manajemen kelas “Classroom management” atau orang biasa menyebut pengelolaan kelas, jika manajemen kelas bagus, tak ada kesempatan untuk indisipliner. Mengapa siswa indisipliner, meraka merasa belajar adalah kewajiban, bukan kebutuhan “needs”, maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana seorang guru bisa menciptakan kondisi dimana siswa merasakan bahwa belajar itu adalah kebutuhan; seperti halnya kalau dia lapar harus makan; kalau sedang bersantai alangkah nikmatnya jika sambil makan “camilan” atau makanan kecil. Untuk itu proses pembelajaran harus diupayakan suasananya enjoi-sehingga siswa “addiction” kecanduan kalau tidak belajar, atau dia merasakan belajar sama nikmatnya dengan membaca novel ,menonton sinetron, menonton flim dan sebagainya. Bukan sebaliknya merasakan belajar sama dengan dipenjara, sehingga kalau tidak belajar artinya sama dengan merdeka. Dengan demikian saya rasa kata disiplin sudah usang, dan perlu dibuang jauh-jauh. Sekolah yang baik adalah sekolah yang tidak banyak aturan tetapi muridnya sudah teratur, dan tentunya sekolah yang paling buruk adalah sekolah yang banyak aturan tetapi muridnya tetap tidak teratur. (RAMA, Blitar)

Tidak ada komentar: